Sunday, April 3, 2016

Jonru: Berbahagialah Fahri Hamzah


Jonru - Salah satu tugas seorang muslim adalah BERDAKWAH. Jadi, siapapun Anda, maka Anda adalah pendakwah, selama agama Anda masih Islam.

Kita berdakwah bukan karena kita anggota NU, bukan karena kita anggota Muhammaddiyah, bukan karena kita pengurus ormas Islam, bukan karena kita kader PKS, bukan karena kita anggota DPR fraksi PKS.

Kita berdakwah semata-mata karena kita Islam. Itu saja. Titik.

Jadi walau Anda dipecat dari jabatan di partai atau ormas tertentu, walau Anda diberhentikan dari organisasi, parpol, atau ormas tertentu, maka IT'S NOT A BIG DEAL. Itu hal yang sangat biasa.

Bagi seorang MUSLIM SEJATI, jabatan adalah ujian, sebab tanggung jawabnya sangat besar. Jika salah dalam menjalankan amanah, maka balasannya adalah API NERAKA.

Karena itu, seorang MUSLIM SEJATI tak pernah haus kekuasaan. Tak pernah minta jabatan. Ketika diberi amanah untuk menjadi pemimpin, dia menganggap itu sebagai musibah, sebagai ujian berat yang pertanggungjawabannya sangatlah berat.

Dan ketika seorang MUSLIM SEJATI dipecat dari jabatannya, maka sesungguhnya itu merupakan KARUNIA yang sangat besar. Sebab ia kini terbebas dari tanggung jawab dan beban yang sangat berat.

Justru, terbebasnya seorang MUSLIM SEJATI dari tanggung jawab tersebut, akan membuat dia lebih leluasa dalam bergerak. Ia tetap berdakwah seperti biasa, membela agama Allah.

Namun kini, cara dan sarananya saja yang berbeda.

Saya percaya, Fahri Hamzah adalah seorang MUSLIM SEJATI. Saya justru mengucapkan SELAMAT karena beliau kini terbebas dari beban dan tanggung jawab yang sangat berat.

Tak perlu mengasihani Fahri Hamzah. Kita justru harus iri padanya, karena beliau kini terbebas dari tanggung jawab yang sangat besar. Saya yakin, beliau kini SANGAT BAHAGIA.

Yang perlu dikasihani adalah diri kita sendiri, kita yang masih menganggap bahwa jabatan duniawi adalah segalanya, seolah-olah dunia sudah berakhir jika jabatan hilang dari diri kita.

Jakarta, 4 April 2016

0 comments:

Post a Comment